SOKOGURU - Pencairan dana bantuan sosial (bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) tahap 2 tahun 2025 akan segera disalurkan.
Masyarakat dapat mengecek status penerima bansos 2025 menggunakan NIK KTP di situs resmi cekbansos.kemensos.go.id.
Sebagaimana disampaikan Menteri Koordinator bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PMK), Muhaimin Iskandar mengatakan, pencairan bansos tetap disalurkan dengan lancar selama periode Lebaran 2025.
Muhaimin mengatakan, penyaluran bansos tetap dilaksanakan sesuai dengan periode triwulan berjalan, termasuk saat periode libur Lebaran 2025.
"Kita menggunakan DTSEN (Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional), yang kedua ini sudah menggunakan DTSEN," kata Muhaimin.
Pemerintah merencanakan penyaluran bansos seperti PKH dari Kemensos akan dimulai pada kuartal kedua tahun 2025.
Diharapkan stimulus yang dikeluarkan pemerintah dalam periode mudik dan libur lebaran ini, bisa untuk mendukung kegiatan ekonomi masyarakat termasuk bansos.
"Bantuan langsung kita percepat, termasuk berbagai skenario yang sudah disiapkan," kata Cak Imin-sapaan akrabnya.
Pemerintah meyakini, bantuan-bantuan yang sudah disalurkan dapat membantu meningkatkan daya beli masyarakat di berbagai wilayah Indonesia, terutama saat masa musik dan libur tahun ini.
Jadwal Pencairan Bansos PKH Tahap 2 2025
Menurut informasi dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp150 triliun untuk pencairan PKH 2025, yang meliputi bulan Januari, Februari, dan Maret.
Penyaluran dana bantuan ini dilakukan melalui PT Pos Indonesia (Persero), dan lewat Himpunan Bank Negara (Himbara), yakni Bank Mandiri, BRI, hingga BNI.
Tahap 1: Januari, Februari, Maret
Tahap 2: April, Mei, Juni
Tahap 3: Juli, Agustus, September
Tahap 4: Oktober, November, Desember
Cara Cek Saldo Dana Bansos PKH 2025
Lewat Situs Resmi Kemensos
1. Akses situs resmi cekbansos.kemensos.go.id
2. Pilih informasi wilayah tempat tinggal yang harus diisi, seperti provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan kelurahan/desa.
3. Masukkan nama lengkap sesuai KTP
4. Isi kode captcha yang ditampilkan dengan benar
5. Klik tombol 'Cari Data' untuk melihat hasil pencairan
6. Status penerima bansos akan ditampilkan di layar situs tersebut
Lewat Aplikasi Cek Bansos
1. Unduh aplikasi Cek Bansos dari Google Play Store
2. Jika belum memiliki akun, pilih 'Buat Akun Baru'
3. Isi data diri sesuai KTP, termasuk username, password, nomor Kartu Keluarga (KK), dan NIK.
4. Unggah swafoto bersama KTP serta foto KTP.
5. Setelah verifikasi data selesai, akun akan diaktifkan.
6. Login menggunakan username dan password, yang sudah dibuat untuk mengecek status bansos.
Besaran Saldo Dana Bansos PKH
Ibu hamil dan pasca melahirkan: Rp750.000 per tahap atau Rp3.000.000 per tahun.
Anak usia dini (0-6 tahun): Rp750.000 per tahap atau Rp3.000.000 per tahun.
Siswa Sekolah Dasar (SD) atau sederajat: Rp225.000 per tahap atau Rp900.000 per tahun.
Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau sederajat: Rp375.000 per tahap atau Rp1.500.000 per tahun.
Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat: Rp500.000 per tahap atau Rp2.000.000 per tahun.
Lansia berusia lebih dari 70 tahun: Rp600.000 per tahap atau Rp2.400.000 per tahun.
Penyandang disabilitas berat: Rp600.000 per tahap atau Rp2.400.000 per tahun.
